Selasa, 14 Maret 2017

Batik = Proses Jiwa Seni Berbicara

Demen pake batik dan bangga memakai batik karena sudah mencerminkan cinta Indonesia. Apalagi kalau motif kemeja batiknya tuh unik, dan berkelas. Pertanyaannya lo beli di mana? Langsung di pengrajin atau toko batik yang udah punya nama atau justru di luar negeri? 

Tahu gak kalau batik yang paling nampol kalau beli langsung di pengrajin gan? Nape? Karena sebenernya batik tuh bukan motif, batik itu proses. Yups proses jiwa seni berbicara. Karena untuk membuat sebuah batik ada teknik pengerjaan yang cukup panjang



Persiapan

Membuat selembar kain batik perlu persiapan dari bahan-bahan seperti :

Bahan utama

Mori
Bahan baku batik yang terbuat dari katun, kualitasnya tergantung dari jenis mori. Yang paling berkualitas adalah mori primisima. Teksturnya paling halus, biasanya digunakan untuk teknik batik tulis. Mori ini dijual biasanya dalam bentuk gulungan, lebar 1,06 meter dan panjang 15,5 meter. Sedangkan mori prima adalah kain berkualitas sedang dan biasanya digunakan untuk batik cap terkadang juga untuk batik tulis. Jarang ada pembatik menggunakan mori biru, karena serat dari kainnya tidak begitu rapat dan halus plus bisa pengaruhin proses pewarnaan dan pembatikan.


Malam (Lilin)
Bahan yang dipergunakan untuk membatik. Biasanya malam yang dipergunakan adalah malam khusus membatik dan bersifat cepat diserap kain namun bisa dengan mudah lepas saat proses pelorodan


Pewarna alami
Digunakan untuk membatik terutama kalau ingin dapat warna-warna yang khas yang tentunya tidak ada di warna buatan. Biasanya pewarna alami ini dari tumbuh-tumbuhan misalnya daun tom, akar pohon pace, dll.


Perlengkapan

Saringan malam
Gunanya menyaring malam panas yang masih ada kotorannya. Jika ada kotoran akan mengganggu aliran malam di ujung canting.



Wajan dan kompor
Perkakas untuk mencairkan malam. Wajan yang digunakan biasanya terbuat dari logam baja atau tanah liat, dan bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor dengan bahan bakar minyal. Kadang ada juga yang menggunakan kompor dengan gas kecil. Ada juga yang menggunakan anglo dan arang.

Canting
Ini adalah alat untuk menggoreskan cairan malam pada kain mori, terbuat dari tembaga dan bambu. Ada tiga jenis yaitu canting klowong yang digunakan di tahap rengreng atau nyorek dengan lubang moncong berukuran medum, canting cecek untuk membuat titik-titik pada motif, lubang moncong berukuran kecil, sedangkan canting tembok untuk nembok atau melapisi bidang yang cukup besar dengan malam/lilin, lubang moncongnya berukuran besar.

Gawangan
Perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori waktu membatik, terbuat dari kayu atau bambu.



Kanco
Perkakas untuk menyampirkan kain mori yang sudah atau baru setengah direngreng (digoreskan malam).

Dingklik dan taplak
Dingklik adalah tempat duduk khas untuk membatik, terbuat dari bambu, kayu, ada juga yang dari plastic dan besi. Sedangkan taplak adalah untuk menutup paha pembatik agar tidak terkena tetesan malam sewaktu canting ditiup atau sewaktu membatik

Proses pembuatan
Nah perkakas dan bahannya aja udah banyak kan gan, sekarang ke proses

Proses awal : ngemplong

Ini nih tahap paling awal. Pertama-tama kain mori kudu dicuci dulu, tujuannya untuk menghilangkan kanji, dilanjut dengan pengeloyoran yaitu memasukkan kain mori ke minyak jarak/kacang yang sudah ada di dalam abu merang supaya kain jadi lemas, ini supaya daya serap lain terhadap zat warna lebih tinggi. Setelah itu kain diberi kanji lagi, dan dijemur, dan baru masuk proses pengemplongan yaitu kain mori dipalu untuk menghaluskan lapisan kain agar mudah dibatik



Proses nyorek, mola, rengreng
Proses menjiplak pola di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada. Proses ini awalnya dibuat di atas kertas roti lebih dulu, baru dijiplak sesuai pola di atas kain mori, menggunakan canting dan malam. Terkadang ada pembatik yang menambahkan motif lain di luar pola yang sudah ada.



Proses ngiseni
Proses mengisi pola dengan berbagai macam bentuk, menambahkan isian di dalam pola yang sudah direngreng pada kain mori. Proses ini sama rumitnya dengan rengreng



Proses nembok
Proses ini adalah proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar, dengan canting tembok



Proses medel
Proses pencelupan kain yang sudah dibatik menggunakan pewarna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna yang diinginkan.



Proses ngerok
Menggunakan lempengan logam, mengerok malam pada kain secara hati-hati lalu dibilas dengan air bersih, baru diangin-anginkan



Proses mbironi
Proses menutupi warna biru dan pola yang diiseni berupa cecek atau titik dengan malam. Ada juga yang menyebutnya proses ngrining, proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu, dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan.



Proses menyoga
Menggunakan soga sejenis kayu untuk mendapatkan warna coklat, caranya dengan mencelupkan kain dalam campuran warna coklat



Proses nglorod
Proses akhir dalam pembuatan selembar kain batik tulis atau batik cap yang menggunakan malam. DI tahap ini biasanya dilakukan oleh pekerja khusus pelorodan untuk melepaskan cairan malam. Dengan cara mencelupkan kain ke dalam air mendidih, setelah diangkat baru kain dibilas dengan air bersih dan diangin-anginkan sampai kering.



Nah gan ribet banget kan bikin kain batik selembar aja? Proses yang paling susah dan rumit dan butuh waktu lama untuk proses nyorek atau rengreng njiplak pola. Karena butuh waktu lama, gak bisa diburu-buru. Butuh ketelitian, kejelian, dan konsentrasi tinggi. Sekali ilang konsen, tuh malam mleber semua di atas kain mori.

Lo gak perlu bikin kain batik kalau mau menggunakan kain batik, karena sekarang sudah banyak pengrajin batik yang bisa agan sambangin di toko kain batik. Kalau di Jakarta lo bisa sambangin wilayah Thamrin City, beberapa pengrajin ada yang buka kios di situ.

Nah batik sekarang bukan hanya di bahan atasan atau bawahan loh, tas dan sepatu juga sekarang pake bahan batik loh. Dibuat dengan cara handmade lagi. Kalau ngaku bangga produk Indonesia jangan pernah pake batik print gan, beli batik tulis atau batik cap deh.


Sekarang sih bahan tas atau sepatu batik handmade banyak yang menggunakan bahan batik cap loh. Karena batik print menggunakan proses cetak yang pastinya gak asli dari tangan pengrajin langsung. Yuk mulai sekarang pakai batik tulis atau batik cap. Dengan gitu lo sekaligus belajar menghargai pembatik yang berminggu-minggu bikin selembar batik, bukti cinta Indonesia juga kan? J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar